Monday, October 21, 2019

Rumah Minang Di Negeri Belanda





ARSITEK RUMAH MINANG
DI NEGERI BELANDA
Oleh: A. Faisal Marzuki

 
T
he House of the Five Senses adalah sebuah bangunan yang beratap dengan gaya Rumah Bagonjong Minangkabau yang digunakan sebagai pintu gerbang utama dari Taman Hiburan Efteling yang terletak di Kaatsheuvel, Belanda. Bangunan ini dirancang oleh seorang arsitek Belanda yang bernama Ton van de Ven, selesai dibangun dan dioperasikan pada tahun 1996.

Desain arsitektur yang didasarkan pada gaya Rumah Gadang Bagonjong ini memiliki tinggi 52 meter dan luas atap 4500 meter persegi, lihat Gambar-1. Bangunan dengan konstruksi kayu ini merupakan bangunan beratap jerami rumah adat minang terbesar di dunia, menurut Guinness Book of Records. Kelima puncak atap Rumah Gadang Bagonjong ini dimaksudkan untuk melambangkan lima indera. Selain merupakan pintu layanan masuk, juga dalam gedung tersebut ada  toko-toko suvenir, dan toilet.

Gambar-1

Keunikan bentuk atap yang melengkung dan lancip yang dimiliki Rumah Gadang khas Minangkabau telah menginspirasi arsitek Belanda. Rumah Gadang atau Rumah Godang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang banyak dijumpai di daerah asalnya Sumatera Barat. Rumah Gadang juga memiliki nama lain Rumah Bagonjong atau disebut pula dengan Rumah Baanjuang oleh masyarakat setempat.

Rumah Bagonjong di Belanda yang lainnya, dapat pula dilihat disini. Yaitu di musim dingin dimana terlihat orang-orang sedang bermain "ice skating" diatas salju, dan di musim panas terlihat angsa yang sedang berenang-renang di atas air, lihat Gambar-2.

Gambar-2.

Demikianlah ujung atap yang runcing menyerupai tanduk kerbau ini telah mempesona Ton van de Ven sampai-sampai sang arsitek terinspirasi untuk merancang bangunan pintu masuk yang bernama "The House of the Five Senses" yang berada di taman hiburan Efteling, Kaatsheuvel, Belanda bergaya Rumah Bagonjong Minangkabau. □ AFM


Sumber:
Wikipedia; Kabanews; Tribunaltravel; Minang Daily □□