Monday, May 2, 2016

Tadabbur Alam






Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? [QS Ar-Rahmān 55:13]


Kata Pengantar


T
adabbur ialah, memahami makna, dan memikirkan apa yang mau dipahami, dan apa yang terkandung di dalamnya, serta apa yang menjadikan makna-makna itu menjadi sempurna, dari segala isyarat-isyarat, gejala-gejala dibalik peristiwa itu,  serta pengambilan manfaat dari pemahamannya.

Alam ialah, segala yang ada di Langit dan di Bumi dan diantara keduanya, seperti Bumi, Bintang, Bulan dan lainnya di angkasa langit; Alam sekeliling yaitu apa yang ada di lingkungan kehidupan.

Nah kini perhatikan gambar diatas. Simak dengan kedua mata. Biarkan lensa mata bekerja sebagaimana kamera optic bekerja, anugerah-Nya. Bayangkan anda sedang memandang keluar dari teras balkon tingkat dua, di malam hari yang sejuk, dengan angin tidak begitu dingin dan tidak panas. Terlihat langit beserta Bintang-gemintang yang berkelap-kelip. Bulan  dalam  tampilan yang bulat sempurna, disertai cahayanya yang terang benderang, menerangi alam sekitarnya yang tadinya gelap gulita, menjadi terang. Dan, suasananya mengundang ketakjuban melihat alam semesta, dimana bulan di hadapan kita, seolah terjangkau tangkap. □



TADABUR ALAM



M
emandang dan memperhatikan Alam Semesta dan Alam Sekitarnya adalah bagian dari pada Ma’rifatullāh seorang Muslim kepada Tuhan Yang Maha Pencipta, bernilai ibadah. Ma’rifatullāh berasal dari kata Ma’rifat dan Allāh, Ma’rifat artinya mengetahui atau mengenal, jadi Ma’rifatullāh berarti juga mengenal Allah subhana wa ta’ala, dalam hal ini lewat Alam ciptaan-Nya. Dimana Allah, Khalik, Maha Pecipta menggambarkannya Sendiri lewat firman-Nya sebagai berikut:


  • “Dan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan bintang di langit dan menjadikannya terasa indah bagi orang yang memandang(nya)”.

  • "Dan Kami telah menghamparkan Bumi dan kami pancangkan pada nya Gunung-gunung, serta Kami tumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran”.

  • "Dan Kami telah menjadikan padanya sumber-sumber kehidupan untuk keperluanmu, dan (Kami ciptakan pula) makhluk-makhluk yang bukan kamu pemberi rezekinya.”

  • “Dan tidak ada sesuatu pun, melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya (segala sesuatunya itu sumbernya dari Allah subhana wa ta’ala); Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu.”

  • “Dan kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tanaman agar lahir keturunannya melalui pertemuan benang sari dan putik sari) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan (air) itu, dan bukanlah kamu yang menyimpannya (tersimpan dalam bentuk awan, mata-air, sungai, danau dan laut).” [QS Al-Hijr 15:16,19,20,21,22]

  • "Dan Dialah yang menurunkan air dari langit (atmosfir, langit bumi), lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak (matang). Sungguh pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman." [QS Al-An’ām 6:99]


Keterangan-keterangan-Nya terdapat dalam firman-Nya terbaca dari yang tertulis di Kitab Suci Al-Qur’an, seperti tersebut diatas dan dibawah ini:

“(Allah) Yang Maha Pengasih, Yang telah mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan manusia, mengajarkannya pandai bicara. Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, dan tetumbuhan (biota, alam biologi lainnya) dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).” [QS Ar-Rahmān 55:1 s/d 6]

Dari kesemua paparan ayat-ayat dari Kitab Suci Al-Qur’an yang merupakan firman Allah subhana wa ta’ala mengingatkan yang artinya: 

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? [QS Ar-Rahmān 55:13]

Si Penikmat Alam bertanya dalam hatinya: Siapa Pencipta alam ini, gunanya alam, bekerjanya alam, dan apa manfaatnya bagi manusia? Telah terjawab kini. Dan, maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu mau dustakan?

Subhanallāh, Walhamdulillāh, Wa lā ilāha illallāhu, Wallāhu Akbar. Billahit Taufiq Wal Hidayah. □ AFM


Mari saksikan bagaimana keindahan sebahagian saja dari alam ini yang Sang Mahapenciptanya - Allah hamparkan di permukaan bumi ini. (klik --->): ALAM INDAH TER BENTANG