KATA PENGANTAR
D
|
emikianlah sejarah telah mencatat, bahwa sepeninggalnya Muhammad Shalallahu Alayhi Wasallam tentara
Islam membebaskan Mesir pada tahun 640 CE
dan kemudian melanjutkan untuk membebaskan pula seluruh Afrika Utara. Berber suku
bangsa di Afrika Utara yang berkulit hitam bergabung dengan tentara Islam. Pada tahun 711
CE
tentara Berber yang dipimpin oleh Jenderal Tariq bin Ziyad, menyerbu Iberia (Spanyol dan
Portugal) atas
permintaan penduduk asli Spanyol yang tertindas baik harkat dirinya maupun
kehidupan ekonominya, tidak senang tanahnya diduduki Visigoth. Kemudian
berhasil mengalahkan tentara
Visigoth. Visigoth (Goth Barat) adalah salah satu dari
dua cabang utama dari Goth, suku Jermanik Timur, selama masa hanya seratus tahun, telah bermigrasi dari Eropa Timur,
melalui Yunani, melalui
Italia, dan akhirnya turun ke semenanjung Iberia.
Di Iberia
(Spanyol dan Portugal), Berber, yang sekarang dikenal sebagai Moor atau
Arab Muslim asal Maroko, menciptakan budaya dan
peradaban yang sangat maju, yang terkenal dalam seni, arsitektur, dan pusat-pusat pembelajaran
(universitas, madrasah). Meskipun jumlah aslinya ‘Moor’
masih kecil, banyak penduduk asli Iberia masuk Islam. Menurut Ronald Segal, tahun
1200 CE sekitar 5,6 juta dari 7 juta penduduk Iberia adalah Muslim, hampir semua dari mereka penduduk
asli. Menurut sejarawan Richard A. Fletcher, jumlah orang Arab yang menetap di
Iberia itu sangat kecil, yaitu sekitar
900.000 Berber dan sekitar 90.000 orang Arab.
Selama
rentang waktu pendudukan Al-Andalus 700 tahun lebih, pemerintahan kekhalifahan
Bani Umayyah telah melakukan pembangunan besar-besaran tanah Al-Andalus – Spanyol
Islam seperti di Cordova saja ada setengah juta penduduk. Tinggal di
rumah-rumah yang baik sebanyak
113
ribu rumah. Ada 700 masjid dan 300
pemandian umum yang tersebar di seluruh kota dan di dua puluh satu pinggiran kota
lainnya. Jalan-jalan beraspal dan di terangi lampu yang menyala. [Burke, 1985, hal. 38]. Rumah-rumah memiliki balkon marmer, untuk musim panas. Saluran
udara panas di bawah lantai mosaik, untuk musim dingin. Mereka menghiasi tamannya dengan air mancur
buatan, dengan dihiasi pula di sekitarnya pertamanan yang indah. [Digest,
1973, hlm. 622]. Kertas
sebagai bahan untuk menulis atau menggambar dan lainnya masih belum diketahui di Barat, sementara itu di Al-Andalus kertas di mana-mana. Ada toko-toko buku
dimana-mana dan perpustakaan-buku
lebih dari tujuh puluh banyaknya. [Burke,
1985, hal. 38]. Baca juga Islam di Spanyol dan
Peninggalannya. []
K
|
ini
Al-Andalus (Spanyol Islam) tinggal kenangan dengan bangunan-bangunan kuno
bergaya Islam. Arsitektur Islam di Spanyol terkenal dengan kerumitannya yang
elegan sekaligus harmonis. Bangunan-bangunan yang sangat indah ini adalah
peninggalan Islam di Spanyol yang hingga kini masih terawat baik dan memiliki
keindahan yang tak bisa diungkap dengan kata-kata saja tapi juga melalui
gambar-gambar sebanyak 58 gambar yang dapat disaksikan seperti yang disajikan sebagai berikut dibawah ini.
Perjalanan
kita mulai dari kota Seville yang terkenal dengan Giralda, salah satu menara
terindah di benua Eropa. Menara ini dulunya adalah minaret yakni menara masjid yang
kini beralih fungsi sebagai menara lonceng Katedral Seville. Menara setinggi
105 m ini selesai dibangun pada 1198 oleh arsitek Ben Ahmad Baso. Pada
puncaknya dulu terdapat kubah tembaga yang kemudian runtuh akibat gempa pada
tahun 1365.
2. MEZQUITA,
CORDOBA
Mezquita
(bahasa Spanyol untuk masjid atau mosque) adalah sebutan bagi masjid
Agung Cordoba yang kini dialihfungsikan sebagai Katedral Cordoba. Awalnya,
bangunan ini adalah sebuah gereja bernama Katedral Saint Vincent yang dibangun pada
tahun 600. Setelah Dinasti Umayyah menaklukkan Visigoth di Spanyol, kaum Muslim kemudian
mengubah gereja tersebut menjadi masjid. Konon ini dilakukan dengan cara damai,
yaitu dengan bermusyawarah dengan umat Kristen dan membeli gereja tersebut.
Pada
987, Masjid Agung Cordoba akhirnya selesai dibangun. Keindahan pilar-pilar
masjid ini digambarkan oleh penyair Muhammad Iqbal kala itu bak jajaran pohon
palem di sebuah oasis di Syria. Pada 1236, kota Cordoba kembali ditaklukkan
oleh tentara Katolik yang kemudian mengalihfungsikan masjid ini menjadi
katedral, namun dengan tetap mempertahankan sebagian besar bentuk asli masjid
tersebut.
Salah satu keunikan lain sekaligus keindahan arsitektur masjid Cordoba
yang belum didapati pada bangunan-bangunan lain ketika itu adalah adanya
lengkungan-lengkungan berdesain “ladam tapak kaki kuda” dengan motif merah
putih yang berselang-seling pada ratusan tiang-tiang yang menopang masjid.
Lengkungan-lengkungan tersebut ditopang oleh tiang-tiang yang terbuat dari
batu-batu granit gunung yang saling memantulkan cahaya satu sama lain. Konsep
motif merah putih ini, kemudian menajdi inspirasi bagi perkembangan seni
arsitektur di Spanyol.
Masjid Cordoba yang berukuran 175 m x 134 m dengan ketinggian 20 m
ini memiliki ruang mihrab yang sangat indah. Unsur flora dan inskripsi dari Al-Qur’an
terukir pada dinding-dinding masjid dalam bentuk ukiran kapur, kaca, marmar,
dan mozaik emas. Di sebelah selatan masjid terdapat 19 pintu berlapiskan
perunggu sementara pintu tengahnya berlapiskan lempengan emas. Pada malam hari,
masjid ini diterangi oleh sekita 4700 bola lampu.
Tata ruang masjid tempat shalat dihitung dan direncanakan sedemikian rupa baiknya, sehingga efek akustiknya menghasilkan suara khatib atau suara azan yang dapat di dengar dengan baik oleh para makmum, walaupun tanpa sistim pengeras suara dari perangkat mikropon, loudspeaker dan amplifier seperti zaman kini.
3. MEDINA
AZAHARA, CORDOBA
Namanya
yang indah yaitu Medina Azahara, artinya “kota yang menakjubkan”. Dulunya ini adalah kompleks ibu
kota kekhalifahan Ummayah di tanah Al-Andalus yang terletak 13 km sebelah barat
kota Cordoba. Konon lokasi ini dipilih karena keindahan panoramanya. Dibangun
antara tahun 936-940, kompleks ini meliputi gedung pertemuan, masjid, kantor
pemerintahan, barak, rumah-rumah kediaman, hingga taman. Sayangnya, kompleks
ini ditinggalkan oleh penduduknya sendiri pada tahun 1010, karena tidak nyaman lagi untuk ditinggali akibat perang
saudara. Akhirnya kompleks ini terbengkalai dan hanya meninggalkan reruntuhan
yang masih bisa kita nikmati sekarang.
4. ALCAZAR,
SEVILLE
Alcazar
Seville adalah sebuah istana yang dulunya adalah benteng milik kaum Muslim di
kota Seville. Hingga kini, istana ini adalah istana tertua di Eropa yang masih
digunakan.
5. ALCAZAR,
SEGOVIA
Alcazar
adalah kompleks bangunan megah, kuat, besar dan tinggi di Spanyol yang dibangun
oleh penguasa Muslim. Terletak diatas bukit yang terjal di kelilingi oleh
pepohonan. Alcazar artinya “istana”.
Alcazar Segovia adalah benteng sekaligus istana yang terletak di puncak
pegunungan Guadarrama di wilayah Segovia. Keindahan istana ini telah menginspirasi
Disneyland membuat kastil yang bernama Cinderella. Kastil Cinderella adalah
tempat yang menarik bagi anak-anak yang sudah atau belum familiar - karena rasa keingin tahuannya - dengan cerita putri
Cinderella, bahkan orang dewasa pun tertarik untuk mengunjungi kompleks hiburan Disneyland ini.
6. ALJAFERIA,
ZARAGOZA
Aljaferia
adalah benteng sekaligus istana yang dibangun penguasa Muslim pada abad ke-9
hingga abad ke-11. Keperkasaan eksteriornya diimbangi dengan keanggunan
interiornya yang luar biasa elegan dan memukau para pengunjung.
7. ALCAZAR,
JEREZ DE LA FRONTERA
Dibangun
pada abad ke-11, dulunya ini adalah benteng sekaligus istana bagi para penguasa
Muslim. Salah satu daya tariknya adalah taman berdesain Islami yang sangat
indah.
8. MASJID
CRISTO DE LA LUZ, TOLEDO
Masjid
ini dibangun pada tahun 999 dan dulu dikenal dengan nama Masjid Bab al Mardum.
Bentuk bangunan ini sejak berdiri hingga sekarang bentuknya sama, hanya
mengalami sedikit perubahan. [Bersambung] □ AFM
Bersambung ke: Bangunan Peninggalan Kejayaan Islam di Spanyol 2 [][][]