Monday, August 1, 2016

Bangunan Peninggalan Kejayaan Islam di Spanyol 1






KATA PENGANTAR


D
emikianlah sejarah telah mencatat, bahwa sepeninggalnya Muhammad Shalallahu Alayhi Wasallam tentara Islam membebaskan Mesir pada tahun 640 CE dan kemudian melanjutkan untuk membebaskan pula seluruh Afrika Utara. Berber suku bangsa di Afrika Utara yang berkulit hitam bergabung dengan tentara Islam. Pada tahun 711 CE tentara Berber yang dipimpin oleh Jenderal Tariq bin Ziyad, menyerbu Iberia (Spanyol dan Portugal) atas permintaan penduduk asli Spanyol yang tertindas baik harkat dirinya maupun kehidupan ekonominya, tidak senang tanahnya diduduki Visigoth. Kemudian berhasil mengalahkan tentara Visigoth. Visigoth (Goth Barat) adalah  salah satu dari dua cabang utama dari Goth, suku Jermanik Timur, selama masa hanya seratus tahun, telah bermigrasi dari Eropa Timur, melalui Yunani, melalui Italia, dan akhirnya turun ke semenanjung Iberia.

Di Iberia (Spanyol dan Portugal), Berber, yang sekarang dikenal sebagai Moor atau Arab Muslim asal Maroko, menciptakan budaya dan peradaban yang sangat maju, yang terkenal dalam seni, arsitektur, dan pusat-pusat pembelajaran (universitas, madrasah). Meskipun jumlah aslinya Moor masih kecil, banyak penduduk asli Iberia masuk Islam. Menurut Ronald Segal, tahun 1200 CE sekitar 5,6 juta dari 7 juta penduduk Iberia adalah Muslim, hampir semua dari mereka penduduk asli. Menurut sejarawan Richard A. Fletcher, jumlah orang Arab yang menetap di Iberia itu sangat kecil, yaitu sekitar 900.000 Berber dan sekitar 90.000 orang Arab.

Selama rentang waktu pendudukan Al-Andalus 700 tahun lebih, pemerintahan kekhalifahan Bani Umayyah telah melakukan pembangunan besar-besaran tanah Al-Andalus – Spanyol Islam seperti di Cordova saja ada setengah juta penduduk. Tinggal di rumah-rumah yang baik sebanyak 113 ribu rumah. Ada 700 masjid dan 300 pemandian umum yang tersebar di seluruh kota dan di dua puluh satu pinggiran kota lainnya. Jalan-jalan beraspal dan di terangi lampu yang menyala. [Burke, 1985, hal. 38]. Rumah-rumah memiliki balkon marmer, untuk musim panas. Saluran udara panas di bawah lantai mosaik, untuk musim dingin. Mereka menghiasi tamannya dengan  air mancur buatan, dengan dihiasi pula di sekitarnya pertamanan yang indah. [Digest, 1973, hlm. 622]. Kertas sebagai bahan untuk menulis atau menggambar dan lainnya masih belum diketahui di Barat, sementara itu di Al-Andalus kertas di mana-mana. Ada toko-toko buku dimana-mana dan perpustakaan-buku lebih dari tujuh puluh banyaknya. [Burke, 1985, hal. 38].  Baca juga Islam di Spanyol dan Peninggalannya. []



K
ini Al-Andalus (Spanyol Islam) tinggal kenangan dengan bangunan-bangunan kuno bergaya Islam. Arsitektur Islam di Spanyol terkenal dengan kerumitannya yang elegan sekaligus harmonis. Bangunan-bangunan yang sangat indah ini adalah peninggalan Islam di Spanyol yang hingga kini masih terawat baik dan memiliki keindahan yang tak bisa diungkap dengan kata-kata saja tapi juga melalui gambar-gambar sebanyak 58 gambar yang dapat disaksikan seperti yang disajikan  sebagai berikut dibawah ini.


1. MENARA GIRALDA, SEVILLE



Perjalanan kita mulai dari kota Seville yang terkenal dengan Giralda, salah satu menara terindah di benua Eropa. Menara ini dulunya adalah minaret yakni menara masjid yang kini beralih fungsi sebagai menara lonceng Katedral Seville. Menara setinggi 105 m ini selesai dibangun pada 1198 oleh arsitek Ben Ahmad Baso. Pada puncaknya dulu terdapat kubah tembaga yang kemudian runtuh akibat gempa pada tahun 1365.



2. MEZQUITA, CORDOBA



Mezquita (bahasa Spanyol untuk masjid atau mosque) adalah sebutan bagi masjid Agung Cordoba yang kini dialihfungsikan sebagai Katedral Cordoba. Awalnya, bangunan ini adalah sebuah gereja bernama Katedral Saint Vincent yang dibangun pada tahun 600. Setelah Dinasti Umayyah menaklukkan Visigoth di Spanyol, kaum Muslim kemudian mengubah gereja tersebut menjadi masjid. Konon ini dilakukan dengan cara damai, yaitu dengan bermusyawarah dengan umat Kristen dan membeli gereja tersebut.


Pada 987, Masjid Agung Cordoba akhirnya selesai dibangun. Keindahan pilar-pilar masjid ini digambarkan oleh penyair Muhammad Iqbal kala itu bak jajaran pohon palem di sebuah oasis di Syria. Pada 1236, kota Cordoba kembali ditaklukkan oleh tentara Katolik yang kemudian mengalihfungsikan masjid ini menjadi katedral, namun dengan tetap mempertahankan sebagian besar bentuk asli masjid tersebut.



Salah satu keunikan lain sekaligus keindahan arsitektur masjid Cordoba yang belum didapati pada bangunan-bangunan lain ketika itu adalah adanya lengkungan-lengkungan berdesain “ladam tapak kaki kuda” dengan motif merah putih yang berselang-seling pada ratusan tiang-tiang yang menopang masjid. Lengkungan-lengkungan tersebut ditopang oleh tiang-tiang yang terbuat dari batu-batu granit gunung yang saling memantulkan cahaya satu sama lain. Konsep motif merah putih ini, kemudian menajdi inspirasi bagi perkembangan seni arsitektur di Spanyol.


Masjid Cordoba yang berukuran 175 m x 134 m dengan ketinggian 20 m ini memiliki ruang mihrab yang sangat indah. Unsur flora dan inskripsi dari Al-Qur’an terukir pada dinding-dinding masjid dalam bentuk ukiran kapur, kaca, marmar, dan mozaik emas. Di sebelah selatan masjid terdapat 19 pintu berlapiskan perunggu sementara pintu tengahnya berlapiskan lempengan emas. Pada malam hari, masjid ini diterangi oleh sekita 4700 bola lampu.

Tata ruang masjid tempat shalat dihitung dan direncanakan sedemikian rupa baiknya, sehingga efek akustiknya menghasilkan suara khatib atau suara azan yang dapat di dengar dengan baik oleh para makmum, walaupun tanpa sistim pengeras suara dari perangkat mikropon, loudspeaker dan amplifier seperti zaman kini.



3. MEDINA AZAHARA, CORDOBA




Namanya yang indah yaitu Medina Azahara, artinya “kota yang menakjubkan”. Dulunya ini adalah kompleks ibu kota kekhalifahan Ummayah di tanah Al-Andalus yang terletak 13 km sebelah barat kota Cordoba. Konon lokasi ini dipilih karena keindahan panoramanya. Dibangun antara tahun 936-940, kompleks ini meliputi gedung pertemuan, masjid, kantor pemerintahan, barak, rumah-rumah kediaman, hingga taman. Sayangnya, kompleks ini ditinggalkan oleh penduduknya sendiri pada tahun 1010, karena tidak nyaman lagi untuk ditinggali akibat perang saudara. Akhirnya kompleks ini terbengkalai dan hanya meninggalkan reruntuhan yang masih bisa kita nikmati sekarang.







4. ALCAZAR, SEVILLE




Alcazar Seville adalah sebuah istana yang dulunya adalah benteng milik kaum Muslim di kota Seville. Hingga kini, istana ini adalah istana tertua di Eropa yang masih digunakan.




5. ALCAZAR, SEGOVIA




Alcazar adalah kompleks bangunan megah, kuat, besar dan tinggi di Spanyol yang dibangun oleh penguasa Muslim. Terletak diatas bukit yang terjal di kelilingi oleh pepohonan.  Alcazar artinya “istana”. Alcazar Segovia adalah benteng sekaligus istana yang terletak di puncak pegunungan Guadarrama di wilayah Segovia. Keindahan istana ini telah menginspirasi Disneyland membuat kastil yang bernama Cinderella. Kastil Cinderella adalah tempat yang menarik bagi anak-anak yang sudah atau belum familiar - karena rasa keingin tahuannya - dengan cerita putri Cinderella, bahkan orang dewasa pun tertarik untuk mengunjungi kompleks hiburan Disneyland ini.



6. ALJAFERIA, ZARAGOZA





Aljaferia adalah benteng sekaligus istana yang dibangun penguasa Muslim pada abad ke-9 hingga abad ke-11. Keperkasaan eksteriornya diimbangi dengan keanggunan interiornya yang luar biasa elegan dan memukau para pengunjung.




7. ALCAZAR, JEREZ DE LA FRONTERA



Dibangun pada abad ke-11, dulunya ini adalah benteng sekaligus istana bagi para penguasa Muslim. Salah satu daya tariknya adalah taman berdesain Islami yang sangat indah.




8. MASJID CRISTO DE LA LUZ, TOLEDO




Masjid ini dibangun pada tahun 999 dan dulu dikenal dengan nama Masjid Bab al Mardum. Bentuk bangunan ini sejak berdiri hingga sekarang bentuknya sama, hanya mengalami sedikit perubahan. [Bersambung] □ AFM