B
|
erbuka Puasa Gratis di
Palestina, karena Penduduk Muslim Palestina tengah menghadapi kesulitan ekonomi, khususnya
di Kota Tua Yerusalem. Di Masjid Ibrahim, Hebron, sekitar pintu masuk
ke “Takeyat Ibrahim”, banyak dipenuhi dengan orang-orang datang untuk
mendapatkan hidangan untuk berbuka puasa Ramadhan.
“Saya di sini untuk alasan yang
sama seperti orang-orang lain. Jika saya tidak membutuhkan makanan maka saya
tidak akan berada di sini. Karena situasi yang buruk di sini, dan kita tidak
selalu bisa mendapatkan makanan dalam situasi yang sulit di rumah”, kata Um
Mohammed, salah satu pengunjung.
Di dapur, para relawan menyiapkan
makanan dalam panci besar, mengisi wadah dengan ayam dan kacang polong. Mereka
bekerja cepat untuk mengatasi meningkatnya permintaan untuk berbuka puasa.
“Jumlah makanan dari awal bulan
Ramadhan tidak konsisten, tapi setidaknya kita siapkan antara 2500 dan 3000
keluarga setiap hari,” kata Ammar Al-Khatib, Pengawas Masjid Abrahimi Charity.
Banyak aktifitas amal di
wilayah ini menawarkan makanan berbuka gratis selama bulan suci Ramadhan.
Organisasi “Takeyat Hasseki
Sultan”, aktifitas amalnya telah berlangsung selama ratusan tahun, aktifitas
amal mereka yang didorong adanya kesulitan ekonomi di kota tua Yerusalem.
Aktifitas amal ini memainkan peran kunci dalam mengurangi penderitaan kaum
muslimin di sana, dalam situasi ekonomi dan kehidupan yang buruk bagi
komunitas Muslim di Tanah Suci, dan khususnya mereka yang tinggal di Kota Tua
Yerusalem,” kata Sheikh Azzam Khatib Al, Direktur Yerusalem Wakaf Islam.
Badan amal ini berakar pada era
kekuasaan Turki Ottoman, dan menurut mereka, organisasi ini didirikan
pada 1552.
Dan pada Ramadhan tahun ini
organisasi "Takeyat Hasseki Sultan", dalam amal buka puasa gratis ini
mendapatkan sumbangan pendanaan khusus dari putri Emir Abu Dhabi, Shamsa bin
Zayed Al Nahyan. (Arby/KH)[]
Sumber:
http://www.eramuslim.com/ramadhan/ramadhan-mancanegara/berbuka-puasa-gratis-di-palestina-di-tengah-kesulitan-ekonomi-di-kota-tua-yerusalem.htm#.V3mTaBK_qUk