Thursday, December 21, 2017

Mengenang Tuah Kata Socrates






Socrates membenarkan suara gaib tersebut berdasar satu pengertian bahwa dirinya adalah yang paling bijak karena dirinya tahu bahwa dia tidak bijaksana, sedangkan mereka yang merasa bijak pada dasarnya adalah tidak bijak karena mereka tidak tahu kalau mereka tidak bijaksana. [Socrates]


S
Socrates (Yunani: Σωκράτης, Sǒcratēs) (469 SM-399 SM) adalah filsuf dari Athena, Yunani dan merupakan salah satu figur paling penting dalam tradisi filosofis Barat. Ia lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah guru Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles. Semasa hidupnya, Socrates tidak pernah meninggalkan karya tulisan apapun sehingga sumber utama mengenai pemikiran Socrates berasal dari tulisan muridnya, Plato.


Riwayat hidup

   Socrates diperkirakan lahir dari ayah yang berprofesi sebagai seorang pemahat patung dari batu (stone mason) bernama Sophroniskos. Ibunya bernama Phainarete berprofesi sebagai seorang bidan, dari sinilah Socrates menamakan metodenya berfilsafat dengan metode kebidanan nantinya. Socrates beristri seorang perempuan bernama Xantippe dan dikaruniai tiga orang anak.

   Secara historis, filsafat Socrates mengandung pertanyaan karena Socrates sendiri tidak pernah diketahui menuliskan buah pikirannya. Apa yang dikenal sebagai pemikiran Socrates pada dasarnya adalah berasal dari catatan Plato, Xenophone (430-357) SM, dan siswa-siswa lainnya. Yang paling terkenal diantaranya adalah penggambaran Socrates dalam dialog-dialog yang ditulis oleh Plato. Dalam karya-karyanya, Plato selalu menggunakan nama gurunya sebagai tokoh utama sehingga sangat sulit memisahkan gagasan Socrates yang sesungguhnya dengan gagasan Plato yang disampaikan melalui mulut Socrates. Nama Plato sendiri hanya muncul tiga kali dalam karya-karyanya sendiri yaitu dua kali dalam Apologi dan sekali dalam  Phaedrus.

   Socrates dikenal sebagai seorang yang tidak tampan, berpakaian sederhana, tanpa alas kaki dan berkelilingi mendatangi masyarakat Athena berdiskusi soal filsafat. Dia melakukan ini pada awalnya didasari satu motif religius untuk membenarkan suara gaib yang didengar seorang kawannya dari Oracle Delphi yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih bijak dari Socrates. Merasa diri tidak bijak dia berkeliling membuktikan kekeliruan suara tersebut, dia datangi satu demi satu orang-orang yang dianggap bijak oleh masyarakat pada saat itu dan dia ajak diskusi tentang berbagai masalah kebijaksanaan. Metode berfilsafatnya inilah yang dia sebut sebagai metode kebidanan. Dia memakai analogi seorang bidan yang membantu kelahiran seorang bayi dengan caranya berfilsafat yang membantu lahirnya pengetahuan melalui diskusi panjang dan mendalam. Dia selalu mengejar definisi absolut tentang satu masalah kepada orang-orang yang dianggapnya bijak tersebut meskipun kerap kali orang yang diberi pertanyaan gagal melahirkan definisi tersebut. Pada akhirnya Socrates membenarkan suara gaib tersebut berdasar satu pengertian bahwa dirinya adalah yang paling bijak karena dirinya tahu bahwa dia tidak bijaksana, sedangkan mereka yang merasa bijak pada dasarnya adalah tidak bijak karena mereka tidak tahu kalau mereka tidak bijaksana.

   Cara berfilsatnya inilah yang memunculkan rasa sakit hati terhadap Socrates karena setelah penyelidikan itu maka akan tampak bahwa mereka yang dianggap bijak oleh masyarakat ternyata tidak mengetahui apa yang sesungguhnya mereka ketahui. Rasa sakit hati inilah yang nantinya akan berujung pada kematian Socrates melalui peradilan dengan tuduhan merusak generasi muda. Sebuah tuduhan yang sebenarnya bisa dengan gampang dipatahkan melalui pembelaannya sebagaimana tertulis dalam Apologi karya Plato. Socrates pada akhirnya wafat pada usia tujuh puluh tahun dengan cara meminum racun sebagaimana keputusan yang diterimanya dari pengadilan dengan hasil voting 280 mendukung hukuman mati dan 220 menolaknya.

   Socrates sebenarnya dapat lari dari penjara, sebagaimana ditulis dalam Krito, dengan bantuan para sahabatnya namun dia menolak atas dasar kepatuhannya pada satu "kontrak" yang telah dia jalani dengan hukum di kota Athena. Keberaniannya dalam menghadapi maut digambarkan dengan indah dalam Phaedo karya Plato. Kematian Socrates dalam ketidakadilan peradilan menjadi salah satu peristiwa peradilan paling bersejarah dalam masyarakat Barat di samping peradilan Isa Al-Masih.


Filosofi

   Peninggalan pemikiran Socrates yang paling penting ada pada cara dia berfilsafat dengan mengejar satu definisi absolut atas satu permasalahan melalui satu dialektika. Pengejaran pengetahuan hakiki melalui penalaran dialektis menjadi pembuka jalan bagi para filsuf selanjutnya. Perubahan fokus filsafat dari memikirkan alam menjadi manusia juga dikatakan sebagai jasa dari Socrates. Manusia menjadi objek filsafat yang penting setelah sebelumnya dilupakan oleh para pemikir hakikat alam semesta.

   Pemikiran tentang manusia ini menjadi landasan bagi perkembangan filsafat etika dan epistemologis di kemudian hari.

Berikut ini beberapa Tuah Kata Socrates:

● Kebaikan satu-satunya adalah pengetahuan dan kejahatan satu-satunya adalah kebodohan.


● Bertanya-tanya merupakan awal dari pengetahuan.


● Ketahuilah dirimu sendiri (lebih dulu siapa kamu).


● Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa Anda tidak mengetahui apa-apa.


● Cobalah dulu, baru cerita. Pahamilah dulu, baru menjawab. Pikirlah dulu, baru berkata. Dengarlah dulu, baru beri penilaian. Bekerjalah dulu, baru berharap.


● Setelah berusia tua, Socrates belajar musik. Lalu ada orang berkata padanya, "Apakah engkau tidak malu belajar di usia tua?" Dia menjawab, "Aku merasa lebih malu menjadi orang yang bodoh di usia tua."





● Ketika kalah dalam “debat”, fitnah menjadi alat bagi pecundang.


● Kesejahteraaan memberikan peringatan, sedangkan bencana memberi nasihat.


● Kesedihan membuat akal terpana dan tidak berdaya. Jika anda tertimpa kesedihan, terimalah dia dengan keteguhan hati dan berdayakanlah akal untuk mencari jalan keluar.


● Dalam hidup ini, ada hal-hal yang tak ingin Anda lanjutkan, namun Anda terlalu takut untuk mengakhirinya.


● Untuk mengetahui diri Anda sendiri, pikirkanlah diri Anda sendiri.


● Cara untuk mendapatkan reputasi yang baik adalah dengan berusaha keras untuk menjadi apa yang Anda inginkan.


● Seorang laki-laki berkata: Yang diinginkan laki-laki dari seorang perempuan adalah agar perempuan itu selalu memahaminya. Perempuan itu lantas berteriak di muka sang lelaki. Kebutuhan perempuan dari seorang laki-laki adalah untuk dicintai.


● Untuk menggerakan bumi, kau harus menggerakan dirimu terlebih dahulu.


● Hanya kepada orang yang halus perasaannya, keindahan dan rahasia alam ini dibukakan Tuhan untuknya.


● Kehidupan yang tidak teruji adalah kehidupan yang tidak bernilai.


● Socrates di cela karena makan terlalu sedikit, maka dia menjawab: "Aku makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan."


● Perkawinan memiliki banyak manfaat bagi pria. Jika beruntung mendapat istri yang baik, ia akan menjadi orang yang sangat bahagia. Jika mendapat istri yang menjengkelkan, setidaknya ia berpeluang menjadi filsuf.


● Ilmu seperti udara. Ia begitu banyak di sekeliling kita. Kamu bisa mendapatkannya dimanapun dan kapanpun (kalau kamu mau dan berusaha dengan belajar).


● Setiap tindakan memiliki kesenangan dan harga sendiri.


● Jalan terdekat untuk meraih kemuliaan adalah dengan berusaha keras menjadi apa yang Anda inginkan dan sesuai dengan apa yang Anda pikirkan.



Pengaruh

   Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.


Penutup

   Diabad modernis atau post-modernis sekarang di Barat atau dunia pada umum yang menganggap dirinya super power, “Kata Yang Bertuah Socrates” ini merupakan barang langka. Kenapa demikian? Karena tujuan kekuasaan-kebesaran-kekuatan dengan segala “kemakmuran”-nya yang dicapai dan dinikmatinya hanya untuk memperlihatkan “siapa diri-nya” - terutama dalam hal materi, telah menjadi tujuannya satu-satunya.

   Diluar darinya dianggap berguna hanya sebagai untuk mengenal “dirinya lebih” – artinya mesti tunduk lepada kemauannya. Segala yang tidak sesuai dengan selera atau keinginannya – kendatipun dalam musyawarah yang dimenangi oleh bukan dari dirinya, maka yang berlaku hanya dari hak-veto atau tangan besi (kekuasaan, super power) yang dimilikinya. □ AFM


Sumber:
●Bertens, Kees. Sejarah Filsafat Yunani. Kanisius. 1999. Yogyakarta.
●Ferguson, Wallace K., and Geoffrey Bruun. A Survey of European Civilization (4th Ed), pg. 38-39. Houghton Mifflin Company / Boston, 1969, USA.
●Rakhmat, Ioanes. Sokrates dalam Tetralogi Plato: Sebuah Pengantar dan Terjemahan Teks. Gramedia. 2009. Jakarta.
●Yenne, Bill. 100 Pria Pengukir Sejarah Dunia (hal 32-33). Alih bahasa: Didik Djunaedi. PT. Pustaka Delapratasa, 2002, Jakarta.
●id.wikipedia.org
●jagokata.com□□